Perbedaan Windows 10 dan Linux

Perbedaan Windows 10 dan Linux

Perbedaan Windows 10 dan Linux

Windows dan Linux merupakan dua sistem operasi yang paling banyak digunakan, baik digunakan pada komputer desktop atau komputer server. Windows 10 merupakan versi terbaru sistem operasi Windows. Dan pada post kali ini saya akan membahas perbedaan Windows 10 dan Linux yang paling mendasar.

1. Closed vs Open Source

Dari versi awal Windows hingga Windows 10, sistem operasi buatan Microsoft ini memiliki closed source atau artinya source tidak bisa dilihat sama sekali. Berbeda dengan source Linux yang sangat terbuka, siapa saja dapat melihatnya. Bahkan kita semua dapat melihat source tree kernel Linux dari Linus Torvalds (bapak sistem operas Linux).

2. Privasi

Privasi di sini bukan masalah keamanan. Windows 10 terkenal sangat menginvasi privasi penggunanya. Windows 10 mengumpulkan data penggunanya melalui asisten digital yang dipanggil Cortana. Data yang dikumpulkan dikirimkan ke Microsoft, data-data ini meliputi data lokasi, input teks, input suara, input sentuhan, halawan web yang dikunjungi, data telemetri, data penggunaan komputer secara umum termasuk program apa saja yang dijalankan dan untuk berapa lama.

Sementara Linux sangat serius memperhatikan masalah privasi pengguna. Secara umum platform Linux tidak mengumpulkan data pengguna.

3. Keamanan

Tidak ada sistem operasi yang 100% aman, dan juga kebanyakan masalah keamanan yang terjadi karena kesalahan manusia. Kebanyakan malware atau aplikasi berbahaya lainnya tidak dapat masuk ke dalam sistem jika tidak diijinkan oleh penggunanya. Hacker biasanya memanfaatkan kelengahan pengguna perangkat komputer, dengan mengirimkan link lewat email phishing. Dan ketika pengguna mengklik link yang ada di dalam email. Program jahat akan mulai berjalan.

Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan, jadi wajar jika kebanyakan hacker memang menargetkan pengguna Windows.

Namun memang sistem operasi Linux memiliki desain yang lebih baik dari Windows sehingga lebih sulit bagi hacker untuk menulis kode yang bisa di-inject ke komputer Linux.

4. Updates

Baik Windows 10 ataupun Linux keduanya selalu rajin di-update. Namun yang menjadi masalah update di Windows 10 bisa terasa lama untuk proses instalnya. Dan yang lebih horor, setelah file update di download, pengguna dipaksa untuk restart komputernya untuk melakukan proses instal, padahal komputernya sedang digunakan untuk bekerja.

Proses update di Linux jarang terjadi masalah, karena memang proses update-nya simpel dan cepat.

5. Kebutuhan Hardware Minimum

Sistem operasi Linux dapat berjalan pada komputer dengan spesifikasi yang lebih rendah.

Kebutuhan hardware minimum Windows 10 adalah:

  • Prosesor: 1 GHz atau lebih cepat
  • RAM: 1 GB untuk 32-bit atau 2 GB untuk 64-bit
  • Space minimal Hard disk: 16 GB untuk 32-bit OS 20 GB untuk 64-bit OS
  • Graphics card: DirectX 9 atau yang lebih baru dengan WDDM 1.0 driver.

Kebutuhan hardware minimum Ubuntu adalah:

  • Prosesor: 700 MHz
  • RAM: 512 MB
  • Space minimal hard disk: 5 GB
  • VGA: Resolusi layar 1024×768.

Jika kamu ingin mendaftarkan nama domain bisa melaluiĀ Jakartawebhosting, dengan biaya berlangganan yang menarik. Selain itu kamu juga menyediakan paket web hosting dengan harga yang menarik.