Tag Archives: joomla webhosting indonesia

Setting Fungsi SEF Pada Joomla

Setting Fungsi SEF Pada Joomla

 

Setting Fungsi SEF Pada Joomla
Setting Fungsi SEF Pada Joomla

 

SEF URL atau kepanjangan dari Search Engine Friendly URL ini adalah sebuah teknik untuk membuat URL atau alamat website yang kita punya menjadi sebuah alamat website yang dapat dengan mudah terindex oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing. Mungkin dengan melihat penjelasan tadi kalian berfikir bahwa SEF adalah kata lain dari SEO. SEF bukanlah kata lain dari SEO, namun lebih tepatnya SEF adalah salah satu senjata dari SEO. Pada umumnya kebanyakan orang mengetahui SEF sebagai Permalink.

Tujuan terpenting dari SEF adalah mempermudah Crawler atau Search Engine untuk mengakses setiap link yang ada di website. Perlu kita ketahui bahwa Search Engine hanya memberikan durasi waktu tertentu untuk mengakses seluruh konten pada sebuah website. Kemudian perlu diketahui juga bahwa Search Engine membutuhkan waktu yang lama untuk membaca dan menyimpulkan konten/hirarki dengan atribut link seperti: http://www.domain.com/index.php?id=1&modname=news&act=view.

Hal ini dikarenakan Search Engine tidak familiar dengan penggunaan (?) atau (&) dan (=). Maka dari itu, yang menjadi permasalahan utama, bahwa hanya beberapa persen saja dari keseluruhan konten yang dapat dicatat oleh Search Engine, karena terputus di tengah jalan.

Semua fungsi SEF atau Permalink ini dapat kita temukan hampir di semua CMS dan biasanya sudah di setting agar otomatis aktif. Namun pada CMS Joomla, fungsi Permalink belum diaktifkan secara otomatis, maka dari itu kita sebagai pengguna harus mengaktifkannya secara manual. Sayangnya fungsi Permalink pada Joomla masih belum banyak digunakan. Hal ini dikarenakan masih banyak pengguna Joomla yang belum mengerti setting manual untuk mengaktifkan fungsi ini. Berikut langkah-langkah yang dapat digunakan untuk mengaktifkan SEF URL secara manual.

  1. Login ke halaman Admin, kemudian ke menu System dan pilih Global Configuration.
  2. Pada tampilan Global Configuration, lihatlah pada panel SEO Setting dan lakukan perubahan sebagai berikut:
  • Pilih Yes pada Search Engine Friendly URL: Pengaturan ini dilakukan dengan tujuan agar Search Engine Friendly aktif di Joomla.
  • Pilih Yes pada User URL Rewriting: Pengaturan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempersingkat URL Website Joomla kalian. Selanjutnya, ubah file htaccess.txt menjadi htaccess, lalu ubahlah kodingan “#RewriteBase/” menjadi “RewriteBase/”.
  • Pada opsi Add Suffix to URL kalian bisa menyesuaikannya, kalian bisa memilih YES atau NO. Jika memilih YES maka URL kalian akan menjadi NamaDomain.com/about.html.

Setelah itu, jangan lupa untuk mengesave kedua langkah pengaturan tersebut.

Presented By, web hosting indonesia

Jakarta Web Hosting Indonesia
Jakarta Web Hosting Indonesia

Mengatur Urutan Modul Joomla

Mengatur Urutan Modul Joomla

 

Mengatur Urutan Modul Joomla
Mengatur Urutan Modul Joomla

Menata tampilan sebuah website adalah salah satu cara untuk meningkatkan user experience pengunjung website kita. Kali ini, kami ingin menjelaskan cara mengatur urutan modul Joomla khususnya Joomla 3.0. Perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara Joomla 2.5 dan 3.0. Karena perbedaan inilah kalian perlu menyimak penjelasan kali ini.

Modul Joomla versi 2.5. Pada dasarnya, Joomla akan mengurutkan modul sesuai dengan modul ID nya. Modul ID akan diberi identitas dengan menggunakan kombinasi angka-angka unik. Karena menggunakan kombinasi angka, maka secara default modul-modul tersebut akan otomatis berurutan sesuai dengan ID dari modul-modul tersebut.

Sebenarnya, mengatur urutan modul Joomla ini bisa diatur tanpa harus mengikuti identitas modul ID nya. Kita bisa meletakan dan mengatur urutan modul Joomla tersebut sesuai dengan keinginan kita. Adapun cara mengurutkan modul Joomla ialah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama untuk mengurutkan modul Joomla yaitu login ke area Administrator Website Joomlanya. Selanjutnya, pilih menu Extensions, setelah itu pilih submenu “Modul Manager”.
  2. Ketika kalian sudah berada di halaman Modul Manager, kalian dapat melakukan proses filtering modul-modul apa saja yang ingin ditampilkan.
  3. Selanjutnya, untuk mengurutkan modul Joomla, kalian akan diarahkan ke menu Navigasi Filter. Pergi ke arah icon dropdown menu Select Position agar kalian dapat melakukan filterasisasi kelompok modul yang menempati Layout. Contohnya saja kita memilih posisi “Position-8”. Maka selanjutnya modul-modul tersebut akan menempati Position-8 pada template yang sedang aktif.
  4. Untuk mengurutkan posisi modul yang sesuai dengan keinginan teman-teman, maka kalian dapat mengubahnya melalui tanda “atas dan bawah disebelah tulisan status”.
  5. Kemudian klik icon titik yang berada disebelah checkbox dan lakukan Drag & Drop modul tersebut sesuai urutan yang diinginkan. Hasil Drag & Drop modul tersebut akan tersimpan secara otomatis.
  6. Lakukan refresh dan reload halaman website dan lihat apakah posisi modul-modul tersebut sudah berurutan sesuai dengan keinginan kalian.

Demikianlah cara-cara yang dapat kalian lakukan untuk mengurutkan modul Joomla.

 

Presented By  Jakartawebhosting.com

Jakarta Web Hosting Indonesia
Jakarta Web Hosting Indonesia

Tips SEO On Page

Tips SEO On Page

Tips SEO On Page
Tips SEO On Page

Kalian pasti sudah mengenal istilah SEO. Salah satu teknik SEO yang harus diketahui pada saat pertama kali mengenal SEO adalah teknik SEO On Page. Untuk memperkenalkan website yang kita miliki, tentu harus membuat website tersebut terlihat berkualitas. Contohnya dengan membuat link navigasi, sitemap, dan penguatan kata kunci.

Adapun cara lain yang dapat kita lakukan yaitu membuat URL yang Search Engine Friendly (SEF). Ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperkenalkan URL kita kepada mesin pencari, agar mudah dikenali. Pada website Joomla, kita bisa menguatkan URL website kita agar masuk dalam kategori SEF.

URL yang masuk dalam kategori SEF dapat dengan mudah terindex oleh robot mesin pencari. Joomla memungkinkan teman-teman membuat URL yang SEF secara global tanpa harus mengandalkan penempelan kata kunci pada URL website kalian. Untuk melakukannnya, kalian hanya perlu melakukan setting global configuration website di website Joomla kalian.

Efek dari URL SEF pada website Joomla baru akan terlihat jika teman-teman sudah mengaktifkan Search Engine URL pada SEO Setting melalui pilihan “YES” dan mengubah file htaccess.txt menjadi .hataccess. Kalian bisa mengubah file htaccess yang bertempatkan di folder public_html tersebut melalui file manager di Cpanel.

Berikut langkah-langkah untuk melakukan setting global configuration pada Joomla.

  1. Login ke halaman administrator Joomla kalian. Pilih menu site lalu scrolldown ke bawah pada pilihan global configuration.
  2. Kemudian perhatikan tab site dan lihat pada kotak SEO setting, lalu cari menu adds suffix to URL lalu aktifkan opsi “YES” untuk menambahkan .html sebagai akhiran URL website kalian.
  3. Jika kalian sudah mengubahnya, maka selesai sudah proses setting global configuration Joomla kalian. Klik icon “Save” atau “Save&close” pada kotak SEO setting tersebut.

Demikianlah tips SEO On Page Joomla, semoga bermanfaat.

Presented By Jakartawebhosting.com

Jakarta Web Hosting Indonesia
Jakarta Web Hosting Indonesia

Mempercepat Akses Website Joomla

ekstensi utama joomla

Apakah kalian menggunakan Joomla sebagai CMS (Content Management System) pada website? Lalu, apakah kalian merasa bahwa loading website kalian terasa lambat? Jangan langsung menyalahkan koneksi internet kalian. Walaupun ada kemungkinan kecil dari koneksi (apalagi yang menggunakan modem). Sebenarnya ada banyak sekali trik untuk mempercepat website Joomla, setidaknya trik ini dapat mengurangi kecurigaan kalian terhadap koneksi yang mempengaruhi kenerja load website kalian.

JCH Optimize merupakah plugin Joomla yang bertujuan memberikan optimalisasi kecepatan akses website kita melalui script untuk file Javascript dan CSS yang tertujuan untuk megurangi jumlah permintaan HTTP yang dikirim oleh browser. Kombinasi antara Javascript dan CSS ini dapat lebih dioptimalkan dengan mengkompres file dengan gzip, begitu juga dapat mengkompres output HTML sehingga membuat proses untuk mengakses website menjadi cepat.

Optimalisasi ini dapat mengurangi beban server, kebutuhan bandwidth, dan waktu loading halaman. Selain fitur mempercepat load website, JCH Optimize juga memberikan beberapa fitur lain seperti:

1. Menggabungkan file Javascript/CSS ke dalam satu file.

2. Menggabungkan gambar ke dalam sprite

3. Dapat meletakan Javascript pada akhir baris halaman agar dapat optimal di download

4. Mendukung aturan import pada file CSS

JCH Optimize juga tersedia dalam versi premium dan pastinya dengan tambahan lebih banyak fitur untuk lebih mengoptimalkan website kita. Fitur-fitur tambahan yang bisa didapatkan, yaitu:

  • Mengoptimalkan pengiriman CSS.
  • Dukungan domain CDN.
  • Mengoptimalisasikan gambar.
  • Mengoptimalkan load gambar.

Pada halaman Joomla Extensions Directory (JED), JCH Optimize mendapatkan respon yang cukup baik dari para penggunanya, tentu tidak ada salahnya untuk menggunakan plugin ini, jika konfigurasinya tepat website joomla kita akan bertambah cepat atau bahkan jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Sebelum memulai, alangkah baiknya kita mengetahui berapa nilai kecepatan kita, langkah pertama ialah akses ke website GTMetrix, dan ingat berapa nilai website kita sebelum memasang plugin JCH Optimize. Atau kita dapat mendaftar untuk menyimpan history pengecekan sebelumnya. Sedikit penjelasan untuk proses instalasinya ialah :

  1. Download JCH di http://extensions.joomla.org/extensions/extension/core-enhancements/performance/jch-optimize.
  2. Pasang di website Joomla kita.
  3. Kemudian dari menu Extensions –> Plug-in Manager –> Aktifkan System-JCH Optimize.
  4. Rubah urutan JCH pada halaman website kita.

Setelah melakukan proses diatas jangan lupa untuk mengecek website kita pada GTMETRIX, dan lihat apakah kecepatan aksesnya sudah berubah atau belum. Namun untuk memiliki web yang cepat tidak hanya bergantung pada optimalisasi web tersebut, peran pendukung seperti server hosting juga menjadi penentu.