Cara Melindungi Website Dari Serangan Hacker

Cara Melindungi Website Dari Serangan Hacker

Setiap harinya ada ribuan website di internet yang di-hacked dan pemilik website tidak tahu apa yang sedang terjadi. Website yang di-hacked dapat membuat kita stres dan bingun, dan kita bertanya-tanya apa yang harus dilakukan.

Hal selanjutnya yang membuat kita pusing setelah di-hacked adalah memperbaiki file-file yang menjadi rusak dan berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi. Tidak cukup sampai disini, kita juga harus aktif untuk mencegah website kita di-hacked oleh orang lain.

Untuk itu sebelum website kamu di-hacked yang dapat membuat kamu pusing, ikuti beberapa langkah cara melindungi website dibawah ini untuk mengurangi resiko dan meminimalkan kerusakan.

Lindungi Komputer Lokal dari Malware

Jika kamu tidak memasang produk anti virus / malware di komputer lokal kamu, maka kamu harus memasangnya sekarang juga. Hal pertama untuk cara melindungi website, adalah dengan memasang software antivirus di komputer lokal yang kamu gunakan untuk login ke website atau FTP. Sekarang banyak anti virus gratis yang bagus seperti Avast, AVG, Avira dan lain sebagainya, kalau mau lebih maksimal perlindungannya gunakan versi premium. Dan juga kamu harus pastikan anti virus ini selalu di update.

Ganti Password FTP

File Transfer Protocol (FTP) menyediakan akses penuh ke semua file yang ada di server. Jadi jika orang jahat berhasil mendapatkan password FTP, maka mereka memiliki akses ke semua file website kamu. Untuk melindunginya, kamu harus rutin untuk mengganti password ini secara berkala, bisa satu bulan atau tiga bulan, dan kamu harus menggantinya sekarang. Dan kamu harus selalu ingat password ini, bisa menggunakan aplikasi password manager seperti LastPass.

Ganti Password Database

Sama seperti password FTP, kamu juga sebaiknya untuk mengganti password database. Dengan tahu password database website kamu, tentunya hacker memiliki akses untuk mengubah database website kamu.

Hapus Detil Akses Dari Pengembang Setelah Pekerjaan Selesai

Kenapa kamu harus mencabut hak akses developer atau pengembang ke website kamu setelah pekerjaan selesai? Hal ini berlaku jika kamu membangun website memanfaatkan jasa dari web developer. Lain jika kamu memang memperkerjakannya untuk mengelola website kamu.

Ganti Password Panel

Jika server kamu menggunakan control panel seperti cPanel atau Plesk, kamu juga harus mengganti password-nya secara berkala bisa setiap satu bulan, dua bulan atau tiga bulan.

Backup File Website dan Database

Sebagai bagian strategi untuk melindungi website kamu, setidaknya kamu harus melakukan backup setiap minggu. Namun untuk website statis yang jarang melakukan perubahan, bisa melakukan backup setiap bulan. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan pada website kamu, setidaknya kamu mempunyai backup untuk mengembalikan file-file yang rusak.

Hati-Hati Dengan Template / Theme dan Plugin Yang Kamu Pasang

Template / theme dapat membuat tampilan website kamu menjadi lebih menarik, tetapi kamu harus hati-hati untuk memasangnya. Kamu harus mendownload dari sumber resminya saja, dan jangan pernah untuk menggunakan tema bajakan, tema yang seharusnya berbayar tapi kamu men-downloadnya gratis. Begitu juga dengan plugin, kamu harus memasangnya dari sumber resminya saja.

Update Software CMS

Jika kamu menggunakan CMS untuk membangun website, seperti WordPress, Joomla, Drupal dan lainnya. Cara melindungi website adalah dengan memastikan jika ada update baru yang tersedia kamu harus selalu meng-update-nya. Biasanya update membawa perbaikan bugs dan juga menutup celah keamanan yang mungkin terjadi.

 

Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Joomla Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.