Mengamankan Website Joomla dari Sasaran Hacker

Mengamankan Website Joomla dari Sasaran Hacker

Mengamankan Website Joomla dari Sasaran Hacker
Mengamankan Website Joomla dari Sasaran Hacker

Website Joomla seringkali menjadi sasaran empuk para hacker. Mari kita melihat kilas balik dengan banyaknya situs pemerintahan yang terkena hack, sebagian besar memang menggunakan Joomla. Maka tak heran kalau masyarakat awam berpendapat bahwa Joomla adalah CMS yang tidak aman serta mudah diretas. Benarkah demikian?

Sebenarnya tidak hanya Joomla, CMS lain pun juga rentan terkena hack. Ini karena tidak ada sistem yang benar-benar sempurna, kita juga tidak bisa mencegah 100% agar website kita aman dari para hacker. Yang bisa kita lakukan hanyalah menyiapkan diri sebelum serangan itu menimpa website Joomla kita.

Simak beberapa tips di bawah ini untuk mengamankan website Joomla Anda.

1. Pergunakanlah web hosting yang sudah terbukti kualitasnya. Tanyakan di mana server data centernya, tingkat keamanan mulai dari anti virusnya, bagaimana sistem back up nya, dan lain-lain. Web hosting yang baik akan memberikan informasi detil di website mereka.

2. Kedua, untuk mengamankan website Joomla dari serangan hacker, jangan lupa untuk selalu melakukan back up melalui Cpanel hosting. Usahakan selalu memilih full back up dan jangan lupa menyimpan hasil back up tersebut secara berkala. Apabila terjadi server error, Anda masih memiliki file cadangan.

3. Jika Anda menyimpan file htaccess nya di komputer lokal Anda, usahakan untuk menghapus file keamanannya. Ini penting dilakukan jika Anda ingin mengamankan website Joomla Anda.

4. Pergunakan Extention Jsecure, silakan Anda bergabung di forum-forum pengguna Joomla untuk mengetahui banyak tentang Jsecure ini. Dengan mengunakan Jsecure ini, website Anda akan lebih aman. Jika sebelum login kita mengetikkan www.namadomain.com/administrator, pada Jsecure ini akan menjadi www.namadomain/administrator/?keyname. Apabila hacker membuka ke administrator, maka akan muncul page error 404 dan tidak menemukan halaman login.

5. Selanjutnya, untuk mengamankan website Joomla Anda, pergunakanlah password yang kuat atau tidak mudah ditebak. Setidaknya Anda menggunakan enam karakter, namun akan lebih baik jika terdiri dari delapan digit dengan memperhatikan penggabungan huruf atau angka.

6. Gunakan anti virus terbaru dan anti spyware yang terbaik dan selalu update.

Demikianlah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mengamankan website Joomla Anda dari serangan hacker. Semoga bermanfaat.

Cara Backup Website Joomla

ekstensi utama joomla
Backup Website Joomla

Memiliki website Joomla dengan trafik pengunjung yang padat merupakan hal yang didambakan oleh setiap pemilik website. Bahkan beberapa pemilik website rela mengeluarkan biaya yang tidak kecil untuk berlomba-lomba menaikkan lalu-lintas website mereka. Mulai dari layanan SEO, SEM atau bahkan mulai menggunakan layanan pembuatan konten secara periodik. Namun kali ini saya bukan ingin membahas bagaimana cara meningkatkan lalu-lintas website kalian, melainkan saya ingin membagi sisi lain yang tidak berkaitan dengan pengoperasian website Joomla.

Backup kadang terlupakan oleh para pengelola website, jika belum terjadi sesuatu hal buruk ritual ini bisa jadi tidak pernah menjadi catatan penting mereka. Padahal dengan melaksanakan backup secara rutin, website joomla kita akan aman dan kedepannya kita dapat tidur dengan nyenyak.

Kapan backup website joomla harus dilakukan ?. Apakah harian, mingguan, atau bulanan ?, semuanya kembali kepada kalian menyesuaikan dengan kebutuhan. Sebisa mungkin kita lakukan backup setiap hari, akan tetapi bagi kalian yang lebih tahu akan kebutuhannya, bisa jadi berapa kali dalam periode tertentu kita harus melakukan backup website joomla kita.  Lalu apa saja yang perlu dibackup ?

Sebuah website joomla memiliki dua bagian yang penting, pertama adalah file kode sumbernya dan kedua adalah basis datanya. Kedua bagian tersebut yang harus kita backup setiap periode tertentu agar resiko-resiko buruk dapat kita hindari. Bagaimana cara melakukan backup website joomla ?Ada beberapa metode yang dapat anda pilih untuk melakukan backup website joomla anda secara berkala, diantaranya:

1. Backup Menggunakan Layanan Hosting

Hampir semua hosting memiliki layanan backup, akan tetapi tidak semua hosting memiliki layanan backup harian, sehingga kita juga harus melakukan backup secara manual pada waktu-waktu yang dapat kita atur sendiri. Jika hosting kita menggunakan CPanel, kita dapat melakukan backup setelah login dari CPanel kemudian pilih menu backup dan ikuti prosesnya, dan tunggu beberapa waktu file backup bisa langsung kita unduh. Saya sendiri kebetulan menggunakan layanan hosting yang memiliki fasilitas backup harian dan tempat backupnya tidak berada dalam server yang sama, sehingga proses backup berjalan secara harian tanpa mengganggu kinerja dan kapasitas penyimpanan server yang saya gunakan.

2. Backup Menggunakan Ekstensi Joomla

Beberapa ekstensi berikut ini dapat kita gunakan untuk membackup website Joomla kita, diantaranya adalah :

Akeeba Backup
Easy Joomla Backup
Lazy DbBackup
Simple Joomla Backup

Dari kedua pilihan untuk membackup website Joomla tersebut tentunya yang terbaik adalah kembali kepada kebiasaan kita, jika kita tidak ingin menambah ekstensi pada website Joomla kita pilihan menggunakan layanan backup dari penyedia hosting adalah pilihan terbaik, namun jika kalian ingin layanan backup yang terintegrasi dengan karakteristik website Joomla kalian, silahkan kalian coba beberapa ekstensi yang saya berikan di atas.  Perlu kalian ingat bahwa melakukan backup secara berkala sangatlah penting, jangan sampai website kita rusak dan kita tidak memiliki backupnya sama sekali. Jangan lengah dan mempercayakan semuanya ke penyedia hosting, website dan seluruh datanya adalah kepunyaan anda, jadi andalah yang bertanggung jawab untuk melakukan backup.

Setting Fungsi SEF Pada Joomla

Setting Fungsi SEF Pada Joomla

 

Setting Fungsi SEF Pada Joomla
Setting Fungsi SEF Pada Joomla

 

SEF URL atau kepanjangan dari Search Engine Friendly URL ini adalah sebuah teknik untuk membuat URL atau alamat website yang kita punya menjadi sebuah alamat website yang dapat dengan mudah terindex oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing. Mungkin dengan melihat penjelasan tadi kalian berfikir bahwa SEF adalah kata lain dari SEO. SEF bukanlah kata lain dari SEO, namun lebih tepatnya SEF adalah salah satu senjata dari SEO. Pada umumnya kebanyakan orang mengetahui SEF sebagai Permalink.

Tujuan terpenting dari SEF adalah mempermudah Crawler atau Search Engine untuk mengakses setiap link yang ada di website. Perlu kita ketahui bahwa Search Engine hanya memberikan durasi waktu tertentu untuk mengakses seluruh konten pada sebuah website. Kemudian perlu diketahui juga bahwa Search Engine membutuhkan waktu yang lama untuk membaca dan menyimpulkan konten/hirarki dengan atribut link seperti: http://www.domain.com/index.php?id=1&modname=news&act=view.

Hal ini dikarenakan Search Engine tidak familiar dengan penggunaan (?) atau (&) dan (=). Maka dari itu, yang menjadi permasalahan utama, bahwa hanya beberapa persen saja dari keseluruhan konten yang dapat dicatat oleh Search Engine, karena terputus di tengah jalan.

Semua fungsi SEF atau Permalink ini dapat kita temukan hampir di semua CMS dan biasanya sudah di setting agar otomatis aktif. Namun pada CMS Joomla, fungsi Permalink belum diaktifkan secara otomatis, maka dari itu kita sebagai pengguna harus mengaktifkannya secara manual. Sayangnya fungsi Permalink pada Joomla masih belum banyak digunakan. Hal ini dikarenakan masih banyak pengguna Joomla yang belum mengerti setting manual untuk mengaktifkan fungsi ini. Berikut langkah-langkah yang dapat digunakan untuk mengaktifkan SEF URL secara manual.

  1. Login ke halaman Admin, kemudian ke menu System dan pilih Global Configuration.
  2. Pada tampilan Global Configuration, lihatlah pada panel SEO Setting dan lakukan perubahan sebagai berikut:
  • Pilih Yes pada Search Engine Friendly URL: Pengaturan ini dilakukan dengan tujuan agar Search Engine Friendly aktif di Joomla.
  • Pilih Yes pada User URL Rewriting: Pengaturan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempersingkat URL Website Joomla kalian. Selanjutnya, ubah file htaccess.txt menjadi htaccess, lalu ubahlah kodingan “#RewriteBase/” menjadi “RewriteBase/”.
  • Pada opsi Add Suffix to URL kalian bisa menyesuaikannya, kalian bisa memilih YES atau NO. Jika memilih YES maka URL kalian akan menjadi NamaDomain.com/about.html.

Setelah itu, jangan lupa untuk mengesave kedua langkah pengaturan tersebut.

Presented By, web hosting indonesia

Jakarta Web Hosting Indonesia
Jakarta Web Hosting Indonesia

Mengatur Urutan Modul Joomla

Mengatur Urutan Modul Joomla

 

Mengatur Urutan Modul Joomla
Mengatur Urutan Modul Joomla

Menata tampilan sebuah website adalah salah satu cara untuk meningkatkan user experience pengunjung website kita. Kali ini, kami ingin menjelaskan cara mengatur urutan modul Joomla khususnya Joomla 3.0. Perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara Joomla 2.5 dan 3.0. Karena perbedaan inilah kalian perlu menyimak penjelasan kali ini.

Modul Joomla versi 2.5. Pada dasarnya, Joomla akan mengurutkan modul sesuai dengan modul ID nya. Modul ID akan diberi identitas dengan menggunakan kombinasi angka-angka unik. Karena menggunakan kombinasi angka, maka secara default modul-modul tersebut akan otomatis berurutan sesuai dengan ID dari modul-modul tersebut.

Sebenarnya, mengatur urutan modul Joomla ini bisa diatur tanpa harus mengikuti identitas modul ID nya. Kita bisa meletakan dan mengatur urutan modul Joomla tersebut sesuai dengan keinginan kita. Adapun cara mengurutkan modul Joomla ialah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama untuk mengurutkan modul Joomla yaitu login ke area Administrator Website Joomlanya. Selanjutnya, pilih menu Extensions, setelah itu pilih submenu “Modul Manager”.
  2. Ketika kalian sudah berada di halaman Modul Manager, kalian dapat melakukan proses filtering modul-modul apa saja yang ingin ditampilkan.
  3. Selanjutnya, untuk mengurutkan modul Joomla, kalian akan diarahkan ke menu Navigasi Filter. Pergi ke arah icon dropdown menu Select Position agar kalian dapat melakukan filterasisasi kelompok modul yang menempati Layout. Contohnya saja kita memilih posisi “Position-8”. Maka selanjutnya modul-modul tersebut akan menempati Position-8 pada template yang sedang aktif.
  4. Untuk mengurutkan posisi modul yang sesuai dengan keinginan teman-teman, maka kalian dapat mengubahnya melalui tanda “atas dan bawah disebelah tulisan status”.
  5. Kemudian klik icon titik yang berada disebelah checkbox dan lakukan Drag & Drop modul tersebut sesuai urutan yang diinginkan. Hasil Drag & Drop modul tersebut akan tersimpan secara otomatis.
  6. Lakukan refresh dan reload halaman website dan lihat apakah posisi modul-modul tersebut sudah berurutan sesuai dengan keinginan kalian.

Demikianlah cara-cara yang dapat kalian lakukan untuk mengurutkan modul Joomla.

 

Presented By  Jakartawebhosting.com

Jakarta Web Hosting Indonesia
Jakarta Web Hosting Indonesia

Installasi Virtuemart Pada Joomla

Installasi Virtuemart Pada Joomla

Hampir semua CMS menyediakan fitur komponen untuk membuat toko online bagi penggunanya, tidak terkecuali pada CMS Joomla. Virtuemart adalah salah satu komponen untuk membuat toko online melalui Joomla, di dalamnya sudah terdapat aplikasi sistem shopping cart. Jadi apabila ada pelanggan toko online kita yang ingin melakukan order, maka secara otomatis dapat terproses sesuai alur checkout pada sistem shopping cart Virtuemart ini.

Karena menjadi salah satu komponen Joomla, maka kita dapat menggunakan komponen Virtuemart hanya dengan melalui Joomla. Selain itu, komponen Virtuemart juga akan mengikuti perkembangan Joomla. Jadi jika teman-teman baru menginstall Joomla, maka kalian tidak perlu khawatir apabila komponen Virtuemart tersebut tidak akan compatible dengan versi Joomla yang baru.

Cara install komponen Virtuemart sendiri pada dasarnya sama dengan cara menginstall plugin, komponen, atau template lain pada Joomla, kalian tidak perlu repot untuk mengsintallnya. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan.

  1. Download Virtuemart, lalu setelah itu lakukan Unzip file yang sudah didownload sebelumnya. Perlu diketahui bahwa ada dua file zip dalam paket download Virtuemart tersebut. File pertama berisi komponen utama, lalu file yang kedua berisi modul dan plugin penting Virtuemart.
  2. Login ke area administrator Joomla, kemudian pilih “Extension” lalu pilih “Extension Manager”.
  3. Kemudian pilih tab “Install” lalu klik “Browse” untuk memilih file yang sudah kalian download sebelumnya. Jika sudah, klik tombol “Upload & Install”.
  4. Jika sudah mencul notification “Install Component Succesfully”, maka proses upload yang kalian lakukan telah selesai.
  5. Jika proses Instalisasi telah selesai, selanjutnya cek melalui menu “Component”, cek pada bagian submenu dan lihat apakah komponen Virtuemart sudah ada. Jika ada maka Virtuemart sudah dapat kalian gunakan.

Presented By Jakartawebhosting.com

Jakarta Web Hosting Indonesia
Jakarta Web Hosting Indonesia