Ada banyak software content management system (CMS) yang ada dipasaran, dua yang popular adalah Joomla vs WordPress. Keduanya menjadi pilihan terbaik bagi siapa saja yang ingin membangun website dengan cara yang lebih mudah.
Kedua CMS ini gratis, open source, dan mudah untuk dipasang dan digunakan, dengan sedikit nuansa yang berbeda. Jadi mana pilihan yang tepat untuk membangun website kamu, Joomla vs WordPress?
Persamaan Joomla vs WordPress
- Keduanya menawarkan banyak pilihan template. Template yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna menjadi dasar untuk mendesain website. Keduanya CMS ini menawarkan banyak sekali pilihan, namun perlu dicatat bahwa memang WordPress memiliki lebih banyak tema dibandingkan dengan Joomla.
- Keduanya memiliki API yang hebat. API WordPress mencakup segala hal mulai dari metadata dan HTTP hingga database, serta kustomasi tema dan plugin. Joomla juga memiliki API untuk CMS dan Framework-nya.
- Keduanya memiliki kemampuan memperluas fungsi dasar dengan add-one. Di WordPress, ada lebih dari 45.000 plugin yang bisa kita gunakan untuk menambah fungsi dan tema untuk mempercantik tampilannya. Sementara Joomla, ada sekitar lebih dari 7.000 komponen, ekstensi dan plugin.
- Keduanya open source dan bisa digunakan gratis. Keduanya memang bisa kita gunakan gratis, tetapi ada biaya lain seperti domain, hosting, dan jika kamu memiliki untuk menggunakan plugin dan tema premium.
- Keduanya membutukan instalasi, setup dan hosting. Untuk menggunakan keduanya, kamu perlu untuk mendownload file CMS, menginstallnya, mensetup hosting dan membeli nama domain. Dan juga kamu harus rajin mengupdate software ini menjadi versi yang terbaru, dan juga jangan lupa untuk selalu mengupdate tema dan plugin serta ektensi.
- Keduanya menawarkan tema resfonsif untuk perangkat mobile.
Perbedaan Joomla vs WordPress
- Joomla memiliki dukungan multibahasa tanpa out-of-the-box. Bahasa dari konten, kamu bisa memilihnya dari menu di Languanges Manager yang ada di Admin Area. WordPress juga mendukung multibahasa, tetapi harus menggunakan plugin.
- Aplikasi mobile untuk admin. WordPress memiliki aplikasi khusus untuk perangkat mobile seperti Android dan iOS, dimana kita bisa mengupdate konten dari perangkat mobile. Joomla tidak memiliki aplikasi sendiri, tetapi tersedia dari developer pihak ketiga.
- Joomla memiliki unit testing dan system testing terintegrasi. Dengannya kamu bisa melihat apa yang bekerja di website kamu dan mana saja ruang yang harus ditingkatkan. Untuk WordPress bisa menggunakan plugin dari pihak ketiga.
- Joomla mendukung database seperti MySQL, MS SQL dan PostgreSQL. Sedangkan WordPress hanya mendukung database MySQL.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Joomla Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.